makanya belajar bahasa inggris

"ampun bang haha"

"antek asing ga cinta bahasa Indonesia"

😂😂

antek asing who? saya selalu pake bahasa indonesia kok

ambil cepat dari 'express' konstanta aplikasi = cepat() aplikasi.dapatkan('/', (permintaan, jawaban) => jawaban.kirim("halo dunia")); aplikasi.dengar(3000);

Galat: Kata 'konstanta' di luar ekspektasi. Baris 2:1

Saatnya awakutu kode.

kode sumber terbuka om?

benar

Tiba-tiba penyedia layanan internetnya terputus pelayan nama domainnya. Oleh karena itu, jaringan nirkabel di rumah tidak bisa dipakai mengunduh kemasan dari pengelola kemasan simpul.

*tiba-tiba

kemasan simpul 😂

Perhatikan EYD, pak Ronny

Baik. Saya sunting.

Perhatikan EYD, Pak Ronny.

Maaf, pak Dicha, saya perbaharui juga

Sekarang makenya PUEBI mas

Guru Bahasa Indonesia kalian tentunya akan sangat bangga jika beliau bisa menyaksikan percakapan daring ini.

Kalau boleh tahu, dimana pak Ronny belajar Naskah Jawa?

Dari Jejaring Pengembang Mozilla

ternyata menggayakan laman jejaring menggunakan nextjs kurang menyenangkan, karena kueri media menggunakan terlalu banyak ingatan

Mungkin ada kebocoran ingatan dari perpustakaan simpul yang Anda pakai

Apakah pada Lanjutan Naskah Jawa tidak bisa dilakukan implementasi terhadap pola-pola pengumpulan sampah?

Inilah pentingnya pengujian satuan di dalam pengembangan perangkat lunak. Apalagi kalau kita temukan kutu ketika kita melakukan awakutu di pengujian satuan, kita juga bisa lakukan pembenaran dan juga permintaan tarik ke gudang perpustakaannya.

sebelumnya saya mendapat pemberitahuan dari google krom, bahwa aplikasi dijeda karena indikasi kebocoran ingatan. Mungkin karena kait reaksi yang saya gunakan tetap berjalan sekalipun anggota reaksi sudah dihancurkan

Menurut saya hal ini juga berpengaruh pada tingkatan bahasa yang digunakan. Seandainya bahasa tersebut berpengetikan kuat, mungkin tidak akan terlalu banyak kutu-kutu yang bermunculan pada sistem pengelihatan dan pengumpulan berkas.

+1

tambah satu

*tambah

Tambah satu

baik, saya sunting

Apakah anda sudah mencoba bahasa Pergi?

Saya sangat menyukai bahasa Pergi. Dengar-dengar pak Dicha suka sekali dengan bahasa Karat.

Menurut saya, bahasa Karat lebih baik

Kenapa tidak pakai bahasa C Tajam sekalian?

Lanjutkan teman-teman, lama-lama ini grup jadi grup alih bahasa

C tajam dengar dengar besar sekali dalam penggunaan memori akses acak daripada bahasa pergi

Saya tidak begitu suka perawakan Pembubuhan Kode Berorientasi Obyek.

Kenapa gerangan?

Apakah ada yang pernah menggunakan kerangka kerja Langsing? Sepertinya sangat mudah untuk digunakan.

Mungkin pak Dicha dapat lebih tepat menjelaskan tentang pewakan Pembubuhan Kode Fungsional.

Saya tak suka pakai kerangka kerja. Saya lebih suka tulang telanjang

Hai Emily, selamat malam

Selamat malam Emily. Apa anda tertarik bahasa aksara Jawa?

Apakah bapak bapak disini sedang melakukan bualan dengan cara alih bahasa inggris menjadi bahasa indonesia sebelum dikirim dalam perkumpulan ini?

Wah, kebetulan saya juga menyukai tulang telanjang.

Itu persepsi yang didapatkan pembubuh kode pada masa lampau ketika titik jala belum dibubuhkan ulang menjadi versi yang mutakhir.

Terkadang menggunakan tulang telanjang membuat kerumitan waktu pembuatan kode menjadi lebih lama

Kalau saya sendiri dahulu sempat beberapa kali menjadi pujangga kode memakai kerangka kerja bersudut

Tentu, agar menjadi pujangga kode yang mengerti cara menggunakan pustaka secara efisien

Dengan bantuan kolega dari perkumpulan ini

Pada kerangka kerja bersudut ini gayanya sangat beropini sekali sampai merasa seperti sihir

ada yg pake gatsbyjs ?
knapa meta tag di page source gk muncul tpi di inspect muncul ?
saya udah pake gatsby-react-helmet untuk masukin meta tag nya

Itu karena tagar meta ditambahkan oleh pustaka react-helmet ketika berlari.

Betul, namun secara praktis akan lebih baik karena sang pembubuh kode dapat menerapkan injeksi ketergantungan.

https://www.npmjs.com/package/react-helmet

lalu bagaimana solusinya?
saya liat website yang menggunakan gatsby, meta tag nya muncul di page source

Coba perhatikan dokumentasi di tautan yang saya bagikan di atas. di situ tagar dipakai untuk memodifikasi judul dan tagar meta

apakah anda sudah melantik gatsby-plugin-react-helmet sebagai pustaka?

iya saya pakai itu

Apabila bapak berkenan membagikan kode yang bersangkutan, mungkin kami dapat lebih tepat dalam mencari tahu asal dari kutu tersebut.

Coba apakah bisa dilampirkan pesan galatnya pak?

Lebih baik lagi apabila ada tumpukan panggilnya

pada dasarnya, anda butuh memadukan react-helmet dan gatsby-plugin-react-helmet pada pengaturan gatsby skrip jawa

https://github.com/hudadamar21/hartdev

iya sudah, saya menggunakan gatsby-starter-blog

untuk React Helmet nya
https://github.com/hudadamar21/hartdev/blob/main/src/components/Partials/Seo.js

Kalau tidak ada balasan dari pujangga kode lain, mungkin bapak bisa melanjutkan bertanya di perkumpulan Reaksi
https://t.me/react_id

oke thanks

saya salah satu pujangga kode reaksi naskah jawa, tapi sampai saat ini belum bergabung di perkumpulan tersebut

menurut saya perkumpulan naskah jawa indonesia sudah cukup baik sebagai mimbar tanya jawab

#ask
pemula gan.jadi ada masalah dengan ajax,, insert data di dalam view yg memiliki parameter id caranya gmn ya gan?

Akan lebih baik jikalau bapak melampirkan kode terkait untuk memudahkan rekan rekan yang ingin membantu

Kuclug, pada kenapa ini 😂

Perhatikan EYD, Pak

Maaf pak Dee, dimohon untuk perhatikan EYD.

konstanta divisiMilikku = dokumen.pemilihKueri('#identitas');  
mengambil('lokator_sumber_seragam').kemudian(tanggapan => tanggapan.json()).kemudian((bahan) => divisiMilikku.batinHTML = `<div>${bahan}</div>`);

Apakah pak Rubi lupa untuk memberikan klausa .tangkap()?

Tata bahasa apa yang digunakan pada cuplikan kode ini?

saya lupa untuk menangani galat

Naskah Jawa, pak Ronny